Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2022

MPLS Tahun Pelajaran 2022/2023

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, juga dikenal sebagai Masa Orientasi Siswa atau Masa Orientasi Peserta Didik Baru, merupakan sebuah kegiatan yang umum dilaksanakan di sekolah setiap awal tahun ajaran guna menyambut kedatangan para peserta didik baru   BUAT TWIBBON SIAP MENGIKUTI MPLS 2022 DENGAN CARA KLIK   LINK TWIBBON LINK TWIBBON JADWAL KEGIATAN Foto Kegiatan MPLS :

SMPN 1 Sukosewu Menyabet Juara 1 ( satu ) FLS2N Kabupaten Bojonegoro 2022

FLS2N Kabupaten Bojonegoro jenjang SMP yang telah dilaksanakan pada tanggal 12-13 Juli 2022, di GOR SMT, SMPN 1 Sukosewu kembali lagi dengan mengikuti lomba seni kategori kreativitas musik tradisional. Tim karawitan 'Gema Parisuka' yang menyajikan karya musik tradisional dengan judul "Pesona Atas Angin", SMPN 1 Sukosewu berhasil pulang membawa juara. Bojonegoro adalah kota yang dikelilingi pegunungan dan hutan. Potensi wisata Bojonegoro menilik dari keanekaragaman keindahan alamnya. Objek wisata Negeri Atas Angin terletak di ketinggian bukit menjulang, diapit jurang-jurang terjal, di tengah kawasan hutan jati. Destinasi wisata ini memang menyejukkan hati dan mata. Lanskap pemandangan Nampak luas berbatas awan. Hamparan lembah, pegunungan, sawah, dan hutan menjadi daya tariknya. Terinspirasi dari keindahan alam tersebut, terciptalah karya music daerah berjudul “Pesona Atas Angin”. Karya ini mempersembahkan gambaran obyek wisata Negeri Atas Angin yang terletak di selata...

Festival Dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Kabupaten Bojonegoro Tahun 2022

Kabupaten Bojonegoro mengadakan event Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) yang dilaksanakan di GOR SMT. Pelaksanaan lomba jenjang SD dilaksanakan pada tanggal 06—07 Juli 2022, sedangkan jenjang SMP dilaksanakan pada 12—13 Juli 2022. Kategori yang dilombakan pada jenjang SMP yaitu: kreativitas tari, gitar duet, desain poster, kreativitas musik tradisional, dan vokal solo.  Selasa, 12 Juli 2022, SMP Negeri 1 Sukosewu mengikuti lomba FLS2N kategori kreativitas tari Tari yang dibawakan yakni berjudul “Tari Jangko”. Tarian tersebut memiliki arti keranjang mbako , sesuatu yang sederhana namun merupakan wadah yang mampu menjaga kualitas rajangan tembakau yang diproduksi oleh pengrajin keranjang mbako Bojonegoro. Dengan penampakan yang sederhana keranjang mbako banyak memberikan manfaat. Menahan terhadap air, menahan terik matahari, menutup rapat tembakau agar tidak berubah rasa dan warna. Perekonomian petani Bojonegoro dari masa ke masa terbantu dengan adanya Jangko atau keranj...

Kerajinan Tangan Berbahan Barang Bekas

Dalam kehidupan sehari-hari, sampah selalu terkumpul hingga menumpuk. Mulai dari sampah organik hingga yang non organik. Salah satu penyumbang terbesar dalam hal sampah adalah bentuk sampah barang bekas yang sudah tidak terpakai. Bicara soal sampah, tentunya anda tidak akan bisa jauh dari yang namanya sampah seperti kertas koran, botol plastik, kardus, dan lain sebagainya. Mungkin jika kamu memiliki banyak barang bekas seperti sampah dan lainya, mungkin tidak ada salahnya jika sampah-sampah tersebut dijadikan sebagai bahan kerajinan limbah yang menarik. Karena dari limbah sampah, kamu bisa memanfaatkannya utuk membuat kerajinan dari limbah bekas. dibawah ini bukti nyata bahwa SMP Negeri 1 Sukosewu berkomitmen untuk mengelola sampah agar menjadi kerajinan yang menarik. #sekolahadiwiyatanasional

Dukung Penggunaan Pupuk Hayati

Tanah Indonesia sudah tua? Boleh jadi demikian lantaran sering diracuni dengan kimia. Cacing penyubur musnah, Jasad renik penyubur makhluk hidup juga lenyap. Ketuaan tanah Indonesia karena racun itu ternyata masih bisa disiasati untuk pemulihannya dengan Bio-SAKA (Selamatkan Alam Kembali ke Alam). SMP Negeri 1 Sukosewu sebagai sekolah adiwiyata mengajarkan pembuatan Pupuk Hayati " Bio-SAKA " agar menjadi pengetahuan awal untuk bekal anak nanti mengingat 60% mata pencarian orangtua mereka merupakan Petani.  dibawah ini merupakan rekaman pembuatan Pupuk Hayati "Bio-SAKA" yang diajarkan oleh Drs. Adi Sampurno, M.Pd .  Semoga bumi kita tetap subur dan lestari alamnya

KEGIATAN POKJA TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA)

Peserta didik yang menjadi anggota Pokja Toga menam ulang pot atau polybag yang masih kosong atau belum ditanami dengan prinsip dalam satu barisan harus satu jenis tanaman yang sama sehingga terlihat rapi, tertib sesuai dengan kelompok tanaman masing-masing. Hal ini juga dimaksudkan untuk mempermudahkan peserta didik dalam memanfaatkan tanaman toga untuk kegiatan pembelajaran. Setelah tanaman Toga ditanam tentunya langsung disiram kecuali jika ditanam dari bijinya. Namun proses penyiram tidak hanya habis tanam saja, namun dalam jangka waktu tertentu tanaman harus disiram sesuai jenis tanaman masing-masing. Sekiranya ada tanaman yang tidak tahan udara panas maka harus sering disiram. Demikian pula sebaliknya tanaman yang tahan udara panas barangkali disiram sesuai dengan kebutuhan.. Penyiraman dilakukan beberapa hari sampai dengan satu minggu atau dua minggu, supaya tanaman tumbuh subur maka perlu dipupuk. Pupuk yang dimaksud adalah pupuk untuk menyuburkan daun suatu tanaman sehingga ta...