Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label adiwiyata

Festival Dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Kabupaten Bojonegoro Tahun 2022

Kabupaten Bojonegoro mengadakan event Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) yang dilaksanakan di GOR SMT. Pelaksanaan lomba jenjang SD dilaksanakan pada tanggal 06—07 Juli 2022, sedangkan jenjang SMP dilaksanakan pada 12—13 Juli 2022. Kategori yang dilombakan pada jenjang SMP yaitu: kreativitas tari, gitar duet, desain poster, kreativitas musik tradisional, dan vokal solo.  Selasa, 12 Juli 2022, SMP Negeri 1 Sukosewu mengikuti lomba FLS2N kategori kreativitas tari Tari yang dibawakan yakni berjudul “Tari Jangko”. Tarian tersebut memiliki arti keranjang mbako , sesuatu yang sederhana namun merupakan wadah yang mampu menjaga kualitas rajangan tembakau yang diproduksi oleh pengrajin keranjang mbako Bojonegoro. Dengan penampakan yang sederhana keranjang mbako banyak memberikan manfaat. Menahan terhadap air, menahan terik matahari, menutup rapat tembakau agar tidak berubah rasa dan warna. Perekonomian petani Bojonegoro dari masa ke masa terbantu dengan adanya Jangko atau keranj...

Kerajinan Tangan Berbahan Barang Bekas

Dalam kehidupan sehari-hari, sampah selalu terkumpul hingga menumpuk. Mulai dari sampah organik hingga yang non organik. Salah satu penyumbang terbesar dalam hal sampah adalah bentuk sampah barang bekas yang sudah tidak terpakai. Bicara soal sampah, tentunya anda tidak akan bisa jauh dari yang namanya sampah seperti kertas koran, botol plastik, kardus, dan lain sebagainya. Mungkin jika kamu memiliki banyak barang bekas seperti sampah dan lainya, mungkin tidak ada salahnya jika sampah-sampah tersebut dijadikan sebagai bahan kerajinan limbah yang menarik. Karena dari limbah sampah, kamu bisa memanfaatkannya utuk membuat kerajinan dari limbah bekas. dibawah ini bukti nyata bahwa SMP Negeri 1 Sukosewu berkomitmen untuk mengelola sampah agar menjadi kerajinan yang menarik. #sekolahadiwiyatanasional

Dukung Penggunaan Pupuk Hayati

Tanah Indonesia sudah tua? Boleh jadi demikian lantaran sering diracuni dengan kimia. Cacing penyubur musnah, Jasad renik penyubur makhluk hidup juga lenyap. Ketuaan tanah Indonesia karena racun itu ternyata masih bisa disiasati untuk pemulihannya dengan Bio-SAKA (Selamatkan Alam Kembali ke Alam). SMP Negeri 1 Sukosewu sebagai sekolah adiwiyata mengajarkan pembuatan Pupuk Hayati " Bio-SAKA " agar menjadi pengetahuan awal untuk bekal anak nanti mengingat 60% mata pencarian orangtua mereka merupakan Petani.  dibawah ini merupakan rekaman pembuatan Pupuk Hayati "Bio-SAKA" yang diajarkan oleh Drs. Adi Sampurno, M.Pd .  Semoga bumi kita tetap subur dan lestari alamnya

KEGIATAN POKJA TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA)

Peserta didik yang menjadi anggota Pokja Toga menam ulang pot atau polybag yang masih kosong atau belum ditanami dengan prinsip dalam satu barisan harus satu jenis tanaman yang sama sehingga terlihat rapi, tertib sesuai dengan kelompok tanaman masing-masing. Hal ini juga dimaksudkan untuk mempermudahkan peserta didik dalam memanfaatkan tanaman toga untuk kegiatan pembelajaran. Setelah tanaman Toga ditanam tentunya langsung disiram kecuali jika ditanam dari bijinya. Namun proses penyiram tidak hanya habis tanam saja, namun dalam jangka waktu tertentu tanaman harus disiram sesuai jenis tanaman masing-masing. Sekiranya ada tanaman yang tidak tahan udara panas maka harus sering disiram. Demikian pula sebaliknya tanaman yang tahan udara panas barangkali disiram sesuai dengan kebutuhan.. Penyiraman dilakukan beberapa hari sampai dengan satu minggu atau dua minggu, supaya tanaman tumbuh subur maka perlu dipupuk. Pupuk yang dimaksud adalah pupuk untuk menyuburkan daun suatu tanaman sehingga ta...

Hari Lingkungan Hidup Sedunia ke 50

Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia diperingati pada tanggal 5 Juni setiap tahunnya. Peringatan HLH Sedunia tahun ini merupakan perayaan 50 Konferensi Stockholm.  Konferensi Stockholm tahun 1972 adalah konferensi tingkat dunia pertama yang membahas isu lingkungan. Konferensi Stockholm telah meletakkan dasar untuk pengaturan global mengenai perlindungan lingkungan.  HLH Sedunia tahun ini kembali diperingati dengan tema yang sama seperti 50 tahun yang lalu yaitu “Only One Earth” (Sustainably in Harmony with Nature). Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah memutuskan untuk menggunakan tema Indonesia yaitu “Satu Bumi untuk Masa Depan.” Panduan pengguanaan logo dan  atribut peringatan HLH Sedunia tahun 2022 dapat diunduh pada tautan https://cb.run/kTjo #OnlyOneEarth #WorldEnvironmentDay

KEGIATAN POKJA (TOGA)

Pelaksanaan piket oleh anggota Pokja Toga kurang intensif hal ini terbukti dari tanaman yang layu namun ada juga tanaman yang masih bertahan.  Tanaman toga yang telah ditanam belum diberikan label tanaman, seharusnya pelabelan diberikan untuk mempermudah peserta didik mengetahui jenis tanaman toga. Sebab banyak dari peserta didik yang hanya mengetahui bentuk tanaman namun tidak mengetahui nama tanaman. Tanaman toga yang telah ditanam belum diberikan label tanaman, seharusnya pelabelan diberikan untuk mempermudah peserta didik mengetahui jenis tanaman toga. Sebab banyak dari peserta didik yang hanya mengetahui bentuk tanaman namun tidak mengetahui nama tanaman.

TEH BUNGA BUGENVIL

Selama ini bunga bougenville dikenal sebagai penghias taman atau halaman rumah.  Bunganya yang berwarna warni membuat halaman rumah menjadi lebih indah. Tak heran jika banyak orang yang membudidayakan bunga bougenville, baik untuk dijual atau ditanam sendiri. Selain untuk tanaman hias ternyata bunga bugenfil juga dapat di konsumsi. Dari beberapa penelitian, diketahui bunga bugenvil memilik khasiat dan dapat mengobati resistensi insulin atau diabetes karena mengandung senyawa pinitol. Selain itu, menjaga keseimbangan kolesterol HDL dan ldl, mengobati batuk, mengatasi masalah pencernaan karena adanya senyawa inflamasi, membunuh bakteri, serta sumber antioksidan alami. Lahan di SMP Negeri 1 Sukosewu sebagian di tanami dengan bunga Bugenvil. Karena bunganya yang melimpah, SMP Negeri Sukosewu berinisiatif memanfaatkan bunga tersebut menjadi minuman teh.

Pembuatan Hand Sanitizer dari Daun Kayu Putih

Kayu putih merupakan pohon anggota suku jambu-jambuan yang dimanfaatkan sebagai sumber minyak kayu putih. Minyak diekstrak terutama dari daun dan rantingnya. Namanya diambil dari warna batangnya yang memang putih.    SMP Negeri 1 Sukosewu Sebagian besar lahannya selain di tanami dengan pohon  pisang juga di tanami dengan pohon kayu putih. Karena di masa Pandemi Covid-19, harga hand sanitizer yang melambung begitu tinggi, maka SMP Negeri 1 Sukosewu berinisiatif membuat inovasi hand sanitizer dengan memanfaatkan daun kayu putih yang melimpah. Pembuatan Hand sanitizer ini dilakukan oleh siswa di rmah sebagai ugas dari pembelajaran mata pelajaran Biologi.

Membuat pupuk organik cair dan EM4

Pembuatan pupuk cair sebagai alat/bahan untuk memelihara tanaman dan tumbuhan yang ada d SMP Negeri 1 Sukosewu adapun cara dan bahan pembuatan pupuk cair (EM 4) tersebut adalah sebagai berikut: BAHAN-BAHAN MEMBUAT EM4 1. Tempe :  ¼  Kg 2. Tape :  ½ Kg 3. Yakult :  2 Botol 4. Gula Tetes :  1 Liter 5. Galon/jirigen : 20 Liter 6. Air : 20 Liter Cara membuatnya: 1.       Tempe dan tape ditumpuk/diuleg/diblender sampai halus 2.       No.1 masukkan bak/timba dicampur air 3 Liter air diaduk sampai rata 3.       Gula tetes 1 Liter dicairkan dengan air 16 liter air 4.       No 2 dan no 3 dimasukkan dalam galon kemudian digoyang sampai rata 5.       Masukkan yakult kemudian tutup rapat setelah 8 jam dibuka beberapa menit 6.       Setelah 4 hari bisa dipakai aplikasikan NB: Air ...

KEGIATAN POKJA TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA)

  Peserta didik yang menjadi anggota Pokja Toga menanam tanaman herbal berupa sereh dan lengkuas (laos). Tanaman sereh dan lengkuas dipilih karena banyak dari anggota pokja Toga memiliki tanaman tersebut, selain itu tanaman tersebut juga mudah tumbuh dan mudah juga untuk perawatannya. Tanaman sengaja di tanam di dalam pot untuk mempermudah dalam penyiraman (air tetap berada di pot sehingga tidak mengotori atau membuat becek tempat sekitar) dan juga dalam pemberian pupuk (apabila terkena air pupuk bisa terbawa atau terbuang oleh air saat penyiraman). Tanaman toga yang telah di tanam di letakkan depan ruang kelas hal ini dikarenakan belum adanya tempat khusus untuk meletakkan tanaman toga.

Proses Pembuatan D'Bog Crispy

Tanaman pisang merupakan tumbuhan berbatang basah yang besar, biasanya mempunyai batang semu yang tersusun dari pelepah-pelepah daun. Tangkai daun jelas beralur pada sisi atasnya, helaian daun lebar dan memanjang. Tak hanya buahnya yang bermanfaat, ternyata pelepah pisang juga kaya akan manfaat untuk menjaga kesehatan tubuh.  SMP Negeri 1 Sukosewu sebagian besar lahannya terdiri dari pohon pisang, yang selama ini yang diolah hanya buahnya. Kali ini mencoba membuat inovasi pengolahan pelepah pisang yang di buat krispi. Berikut ini cara pengolahan “ Proses Pembuatan  D'Bog Crispy ”:

Verifikasi Lapangan Adiwiyata Provinsi

Tepat pukul 09:26 Tim Verifikasi Adiwiyata datang  di SMPN 1 Sukosewu. SMPN 1 Sukosewu merupakan 12   sekolah dari 23 sekolah yang rencana awalnya mengikuti Seleksi Adiwiyata Provinsi.  

Tupoksi Pengelolaan Lingkungan dan Hidroponik

Para siswa SMPN 1 SUKOSEWU yang tergabung dalam Pokja Pengelolaan Lingkungan Taman dan Hidroponik,mereka bekerja sama dalam melakukan kegiatan pokja berupa menanam dan menyiram tanaman di seluruh depan kelas 9-7,dan membersihkan taman. Koordinator Pokja oleh Bu Sri Retna Prasilirum. Dalam pokja ini Bu Retna memandu   dan memberikan penjelasan serta pengarahan tentang hal yang harus dilakukan dan diketahui para siswa yang tergabung dalam pokja .

Pokja Stiker

Pokja stiker adalah Pokja yang mengurusi semua urusan stiker yang tujuanya mengajak seluruh warga SPENSAWU supaya ikut serta dan aktif dalam Hemat Sumber Daya Alam. Stiker tersebut  ditempelkan disemua dinding-dinding yang perlu di tempelkan stiker seperti kalau ada listrik yang menyala di sekolahan dan tidak di gunakan contoh kata kata stiker yang di gunakan matikan listrik jika tidak di gunakan dan kedua ada kran air yang menyala contoh kata kata hematlah air.pokja stiker yang memimpin dan yang mengurus adalah pak erliyawan.

Pemilahan Sampah Oleh Pokja Sampah

Pokja untuk memilah sampah organik dengan sampah anorganik sampah anorganik dapat didaur ulang untuk menjadi barang barang yang berguna sampah.organik dapat digunakan untuk mengisi biopori yang dibuat oleh pokja sanitasi pokja sampah juga bertugas menerima setoran sampah dari setiap kelas dan untuk membedakan antara sampah organik dengan sampah anorganik pokja sampah bekerja sama dengan pokja  setikerdan pokja sanitasi. Sampah anorganik digunakakan untuk menghias mading kelas pokja itu juga bertugas untuk membuat biopori setiap hari mereka melakukan setiap hari mereka selalu melakukan tugasnya untuk memilah sampah organik dan anorganik tidak lupa untuk membuat biopori biopori itu diisi dengan sampah organik atau sampah daun pokja sampah itu bertangung jawab pada pokja sampah pokja sampah diurus oleh pak hari mulyadi.

Pokja Parkir

Semua siswa SMPN 1 SUKOSEWU kelas 8 dan kelas 7 yang bergabung dalam pokja parkir sedang berkumpul diparkiran sepeda, untuk merapikan sepeda yang parkir tidak beraturan dan mereka bekerja sama untuk merapikan sepeda. Dan pokja parkir dipandu oleh Pak Udin Kristiawan. Dan setelah merapikan sepeda siswa yang bergabung dalam pokja parkir diberi pengarahan dan penjelasan oleh Pak Udin Kristiawan tentang hal yang harus diketahui dan harus dilaksanakan oleh pokja parkir.

Pokja Taman SPENSAWU

Pokja taman sedang mengidentifikasikan manfaat dan mengukur besar kecilnya tumbuhan   yang ada di SMPN 1 SUKOSEWU 

Pemberian Tulisan Pada BAK Sampah oleh Pokja Sampah

Sukosewu-12/05/2018 Pokja Sampah SPENSAWU melaksanakan pemberian tulisan pada bak sampah di seluruh kelas. Tujuan dilakukan untuk memudahkan siswa dalam memilah sampah organik dan anorganik.  Untuk bak sampah warna kuning sampah Anorganik sebaliknya warna biru Organik 

Program Kerja Kader Publikasi

A.       Nama Kegiatan Kader   Publikasi program Adiwiyata SMPN   1 sukosewu B.       Latar Belakang Peran serta Kader Publikasi ini sangat diperlukan dalam rangka mengenalkan   Program Adiwiyata pada lingkungan masyarakat   sekitar khususnya warga sekolah dan seluruh masyarakat bahkan di lingkungan sekolah se-kabupaten Bojonegoro. Konsep Adiwiyata yang dikembangkan di SMPN 1 Sukosewu merencanakan kegiatan kegiatan yang terbagi dalam beberapa kader.Diantaranya Kader Sanitasi, Sampah, Pertanian, Perikanan, Kantin sehat, Kerohanian, UKS dan Kader yang   bertugas untuk menyebarluaskan Konsep adiwiyata ini adalah Kader Publikasi. Dalam Publikasi ini akan kita bagi menjadi dua bagian yaitu publikasi melalui   Mading sekolah   dan juga media ONLINE ( Blog sekolah). C.       Dasar Kegiatan 1.        Visi sekolah :Berbudi pekerti luhur ,berp...

Bakti Untuk Bumi Penanaman 500 Tanaman Keras Di Sepanjang Desa Trucuk

Kamis-08/02/2018 SPENSAWU ikut serta dalam Penanaman 500 Tanaman Keras Di Sepanjang Desa Trucuk. Kegiatan ini juga merupakan lanjutan dari sekolah kami yang tergabung dalam sekolah Binaan Adiwiyata SMP Negeri 1 Bojonegoro. Kami mengirim sejumlah 5 siswa yang tergabung dalam Organisasi Sekolah (OSIS) dan 2 guru Pendamping untuk mewakili SMP Negeri 1 Sukosewu dalam kegiatan ini.